Akhirnya bisa nulis tentang tempat wisata lagi setelah sekian lama hanya berkutat dengan postingan seputar hal-hal akademis. Bukan karena tidak ada tempat baru yang dikunjungi, faktanya saya masih aja ngelayap ke sana kemari kok, hanya saja entah banyak yang tidak bisa tertuang di sini atau karena memang saya terlalu menikmati kemalasan yang fana ini. Huhu.
Feeling the cool breeze~ |
"Being far far away is my kind of escape!"
Kali ini saya akan bercerita mengenai sebuah tempat yang sudah lama sekali terkenal di kalangan muda Yogyakarta khususnya mereka yang dekat dengan pesisir selatan atau daerah pantai di Bantul. Bukan termasuk tempat wisata baru sih, karena saya juga sudah lumayan lama tahu perihal tempat ini. Yah, karena tempat-tempat wisata baru kan biasanya rame ya, jadi ya perlu nunggu lama biar sepi dulu. Alibi.
Kali ini saya akan bercerita mengenai sebuah tempat yang sudah lama sekali terkenal di kalangan muda Yogyakarta khususnya mereka yang dekat dengan pesisir selatan atau daerah pantai di Bantul. Bukan termasuk tempat wisata baru sih, karena saya juga sudah lumayan lama tahu perihal tempat ini. Yah, karena tempat-tempat wisata baru kan biasanya rame ya, jadi ya perlu nunggu lama biar sepi dulu. Alibi.
Sudah bisa menebak dong tempat yang saya maksud di atas? Benar, kali ini saya akan bercerita tentang Landasan Pacu yang berada di area sekitar Pantai Depok. Tempat ini sudah lama sekali terkenal karena pemandangan langit luasnya yang membuat pikiran fresh, anginnya yang sepoi-sepoi, dan jalan aspal sepi sepanjang 400 meter yang cocok untuk berfoto ria, kalau kids jaman now sih bilangnya Instagramable. Ya, landasan pacu milik TNI AU ini memang officially sudah tidak dioperasikan untuk landing pesawat tempur milik mereka, walau terkadang masih dipakai untuk latihan landing pesawat-pesawat kecil yang berisi dua sampai tiga awak. Namun sekarang lebih dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Yang mengelolanya pun penduduk sekitar pesisir. Dengan harga tiket masuk sekaligus parkir yang tidak mahal (hanya Rp 3.000,00 per motor), tidak mengherankan lagi kalau tempat ini selalu ramai di hari-hari libur atau akhir pekan.
I'm the sun's son |
Landasan Pacu ini berjarak sekitar 10 meter ke arah timur dari gerbang masuk Pantai Depok. Gimana ya menjelaskannya, hmm, jadi kalau sebelum dari gerbang masuk Pantai Parangtritis itu kita belok kanan sampai menemukan gerbang tiket masuk Pantai Depok (yang ada kendi raksasanya), masuk gerbang itu sampai kembali menemukan gerbang kayu kecil sebelum memasuki pantai, nah jangan masuk, tapi belok kiri sekitar 10 meter, Landasan Pacu ini tepat berada di kanan kita; di sepanjang pesisir pantai. Masih bingung? Tenang, tempat ini bisa ditemukan di Google Maps kok, atau bisa GPS (Gunakan Penduduk Sekitar, jangan males tanya, hehe).
Saya mengunjungi tempat ini bukan karena ingin hits seperti kids jaman now sebenarnya, melainkan karena ada project yang mengharuskan saya dan teman-teman berada di tempat lapang yang luas, ada pepohonan hijau, dan bernuansa musim panas; nah diputuskanlah Landasan Pacu sebagai tujuan kami. Sebenarnya tempat ini sepi kalau bukan akhir pekan dan di siang hari, maklum cuaca pasti sedang panas-panasnya, namun kami tetap memilih hari Minggu dan pagi hari agar kulit kami tidak menghitam, maklum daerah pantai. Alibi (2).
Ada pepohonan di sekitar |
Kami sampai di sana sekitar pukul 06:00 WIB. Walau angin berhembus kencang dan sedikit gerimis, di sana sudah banyak orang yang lari pagi, jogging, berfoto-foto, sarapan di warung sekitar, bahkan ada yang siap-siap balapan motor. The power of morning breeze ini sih namanya. Ah iya lupa, tempat ini juga biasanya dipakai anak-anak motor balap untuk sekedar latihan atau berkompetisi, biasanya sih pagi-pagi sekali atau sore harinya, dan penontonnya pun tak kalah banyak. Rame deh.
Bubble pop! |
Yah mungkin sekian dulu cerita saya tentang Landasan Pacu Pantai Depok, agak kaku sebenarnya nulis cerita tentang tempat wisata karena terakhir nulis begini juga sudah lamaaa sekaleeee, hoho. Terima kasih banyak sudah mau membaca cerita singkat ini. Semoga sehat selalu. Bon Voyage!
0 Comments