My College Life: Cerita PPL UNY 2015 SMP Negeri 4 Sleman - My Companions, My Angels

Sesuai janji saya di postingan sebelumnya, di postingan ini saya akan menceritakan banyak hal sekaligus pemikiran pribadi saya tentang rekan-rekan seperjuangan saya selama melaksanakan PPL UNY 2015 di SMP Negeri 4 Sleman. Saya ceritakan di sini karena nggak mungkin muat kalau saya tumpahkan semua hal tentang mereka di sana sekaligus, banyak banget broh.

Jadi, ada 20 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok PPL di SNEPAT (SMP Negeri 4 Sleman) kali ini. Jumlah ini terbilang dahsyat karena di tahun-tahun sebelumnya sekolah ini biasanya hanya kedatangan sekitar 10 mahasiswa. Tahun ini berbeda, lebih rame, lebih ribut, lebih sempit, dan lebih romantis, hahaha. *krik*


Awal ketemu mereka? Lupa tanggal berapa, yang jelas sekitar bulan Februari 2015. Setelah melalui puluhan rapat selama Februari – Juni dan merumuskan ini itu, kami akhirnya turun lapangan, berjuang bersama selama kurang lebih 5 minggu sejak 10 Agustus hingga 12 September 2015.

I think they are the biggest reason why I stayed strong during the struggle.
Baiklah, saatnya berkenalan dengan mereka.


1. Ganang Yudha Pratista (Yudha) – Pendidikan Bahasa Inggris 2012


Yudha adalah teman sejurusan sekaligus teman sekelas saya di PBI-J. Sudah sekitar 3 tahun saya mengenal cowok baper-an (bawa perasaan-red) ini dan selama itu juga saya bisa mengenal kepribadian easy-going dan santainya. Punya nama panggilan baru, Ganang, tapi saya tetep manggil Yudha karena memang sudah sejak tiga tahun lalu saya memanggilnya demikian. Yudha orangnya lumayan rajin, kalem, keliatannya pendiem padahal enggak, bisa mengerjakan sesuatu sesuai prosedur meski terkadang bingungan dan gampang panik, nggak neko-neko dan mau membantu temennya yang lagi butuh bantuan. Dia partner yang oke punya, dalam artian sangat kooperatif, bisa diajak kerjasama, bisa diajak sekongkol dalam mendzolimi para siswa dan berkepribadian tertib. We did great, Mr. Ganang!


2. Santi Hadi Saputri (Santi) – Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2012


Santi alias Santet adalah teman dekat atau bisa dibilang sahabat yang sudah saya kenal selama kurang lebih 9 tahun, terhitung 2006. Orangnya memang rame, nggak bisa diem dan cerewet sejak SMP, selama SMK pun masih demikian, ceplas-ceplos tapi pemikirannya cerdas, walau kadang sering nggak pede dengan idenya sendiri dan minta pendapat sahabat karibnya ini. Dia adalah rekan PPL yang paling bekerja keras dalam berpikir, mulai dari memikirkan dan merancang program kerja saat rapat dulu, maupun saat dituntut untuk berpikir kritis setelah dihadapkan dengan situasi sekolah. Bu Santi, begitu para siswa SMPN 4 Sleman memanggilnya, di satu sisi sangat ramah dan di sisi lainnya tegas dan tak berperikemanusiaan saat berurusan dengan siswa yang bandel, udah mirip guru beneran deh, tet. Four thumbs up for you ndes!


3. Rizki Ariviana (Kikik) - Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2012


Rizki atau yang lebih akrab disapa Kikik adalah rekan PPL yang “kursi dan meja guru”-nya berdekatan denganku, selain Santi tentunya. Cewek Purbalingga ini punya kepribadian yang unik, di satu saat dia bisa jadi temen ngobrol yang baik banget, di saat lain dia bisa jadi guru yang killer dengan muka sinis saat mengajar kelas yang rame. Dia suka makan, suka jajan gorengan, bakso tusuk dan Pop Ice, suka makan siang di warung soto samping sekolah dan paling suka ngemil semua jenis jajanan yang dibawa ke basecamp sama temen-temen. Ciri khasnya? Pipi bakpao dan suara ketawa yang sama sekali nggak anggun. Kapan kita selfie lagi, Kik?
 

4. Nur Afiyah Safitri (Fitri) – Pendidikan Bahasa Jawa 2012


Fitri atau Afiyah, bebas mau panggil yang mana, tapi baru-baru ini ada nama julukan baru baginya, sebut saja Koyor. Mengapa demikian? Usut punya usut, badan Fitri yang kaya akan lemak inilah penyebabnya, mirip koyor sih. Peace, fit. Hehe. Dia juga punya kepribadian yang unik, yang paling keliatan adalah gaya menthel-nya. Dia suka banget menggunakan nasal tone alias suara yang keluar dari rongga hidung layaknya gadis manja yang sering ada di sinetron-sinetron. Fitri orangnya baik banget, walaupun sering saya jahili, dia nggak gampang marah. Dia juga ramah dan gampang akrab sama para siswa, sifatnya juga keibuan banget. Miss you a lot, fit!


5. Ayuna Kustriyaningsih (Ayuna) – Pendidikan Bahasa Jawa 2012


Ayun atau Yuna atau Ayuna ini temen sejurusannya Fitri the koyor, mereka berdua bagaikan sate koyor atau sate lemak sapi, kalau Fitri koyor-nya, Ayuna tusuk satenya. Haha. Sifat mereka berdua ini saling melengkapi. Cewek asli Moyudan, Sleman ini punya kepribadian kalem, pemikirannya dewasa, kadang serius tapi juga bisa humoris. Dia bisa diajak bekerja sama dan tegas, terutama sama siswa yang bandelnya nggak ketulungan. Mukanya nggak keliatan galak tapi aslinya beuuuhhhhhh, emang nggak galak kok.


6. Tri Mulyani (Tri) – Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2012



Tri yang merupakan anak kedua di keluarganya ini (lhoh?) adalah salah satu urang Sunda yang ada di kelompok PPL. Dia berasal dari Sumedang, kota tahu. Orangnya ramah, ceplas-ceplos, nggak mau repot, nggak ambil pusing, banyak omong alias cerewet, bisa diajak gila, sering ngambek-an, dan peduli sama temen-temennya. Kalau temen-temen yang lain pada bingung gimana ngerjain laporan secara lengkap dan teratur, Tri justru sebaliknya, asal jadi bentuknya laporan dan lampiran udah komplit ya udah, santai banget orangnya, kayak nggak punya beban di hidupnya. Apa semua orang Sunda kayak dia?


7. Intan Novita (Intan) – Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2012


Intan adalah urang Sunda satu lagi yang menemani Tri di kelompok PPL. Kepribadiannya nggak jauh beda dari Tri, ramah, ceplas-ceplos, narsis, nggak mau repot dan ambil pusing, suka joget dan nyanyi-nyanyi galau (tak bisaaa.. tuk teruskaaan.. dunia kiiita.. berbedaaa..). Kalau lagi ngambek jadi aneh banget mukanya, cemberut dan jadi makin bakpao pipinya. Cara ngomong cewek asli Majalengka ini juga nggak begitu beda jauh dari Tri, sama-sama Sunda banget. Mereka berdua kalau ngobrol nggak pernah berbahasa Indonesia, sudah pasti bahasa Sunda bernuansa kental. Kadang mereka berdua juga nyeletuk dalam bahasa Sunda waktu rapat kelompok, dan mana ada yang mudeng. Blegug sia!


8. Nurul Wahdaniah (Niah) – Pendidikan Seni Rupa 2012


Niah atau Nia, berasal dari NTB, dan kadang ini juga yang jadi olokan temen-temen PPL. “Niah, kamu gak mudik? NTB deket kan?”, “Niah, di NTB nggak ada yang kayak begituan ya?”, “Niah, di NTB ada sinyal nggak?” dan pertanyaan-pertanyaan menjengkelkan lain yang dilempar ke Niah seringkali bikin ngakak tapi juga kasihan, haha. Niah ini orangnya baik, kadang mengerjakan sesuatu tanpa banyak omong, kadang juga pahpoh nggak mengerti apa yang lagi dibicarain temen-temen, seneng banget sama Tulus sang penyanyi Gajah, dan nggak pernah jaim apalagi di depan siswa. Psst, she is a good friend!


9. Riyanti (Ri) – Pendidikan Seni Rupa 2012


Riyan atau Yanti atau Riyanti, adalah sosok yang paling jadi idola di kalangan para siswa SNEPAT. Mereka bilang Riyanti ini mirip Babi, eh Barbie, itu lho boneka yang terkenal karena cantiknya selangit. Memang sih Riyanti cantik, katanya Niah si Riyanti ini primadona-nya mahasiswa jurusan Seni Rupa juga. Di balik kecantikannya, ternyata cewek Wonosobo ini menyimpan jutaan keunikan, dan baru beberapa saja yang diperlihatkan di depan kami, salah satunya adalah kepolosannya yang kadang membuat temen-temennya ngakak. “Ayu-ayu kok kopong.” (Cantik-cantik kok kosong-red), itulah yang sering dilontarkan temen-temen sekelompok saat Riyanti berbuat sesuatu atau menanyakan sesuatu yang kadang di luar nalar kami semua. Haha. Dasar Barbie Kopong.


10. Abdul Aziz (Aziz) – Pendidikan Seni Kerajinan 2012


Aziz yang merupakan mahasiswa asal Lampung ini bisa dibilang MVP alias Most Valuable Player-nya kelompok PPL SNEPAT. Aziz yang mengumpulkan semua anggota di grup chatting. Aziz yang ngajak semuanya di rapat pembahasan program kerja. Aziz yang bertugas mengurus macam-macam perlengkapan PPL. Aziz yang sering mengingatkan temen-temen. Aziz yang ngurus laporan kelompok. Aziz pula-lah yang sering ke LPPMP ngurus ini itu. Mungkin kalau misalnya hanya boleh ada 1 orang yang dapat nilai A di mata kuliah PPL ini, Aziz-lah yang pantas mendapatkannya. He deserves it. Really. Aziz ini orangnya sabar, rajin, kreatif, terampil dan humoris. Ya mirip-mirip sifat saya gitu lah, bedanya saya orangnya malas, kalau Aziz enggak, hehe. Dia juga salah satu kakak PPL favoritnya para siswa SNEPAT, mungkin karena keramahan dan sifat supelnya. TOP!


11. M. Habiburrahman Al K.(Habib)  – Pendidikan Seni Kerajinan 2012


Habib, walaupun sejurusan sama Aziz, tapi beda banget sifat dan kepribadiannya. Kalau Aziz adalah MVP-nya tim, Habib ini adalah pemain cadangan yang nggak main-main (eh?). Seneng banget ngaret, jarang piket parkiran, dan keseringan main games saat nggak ngajar. Mungkin karena asli Jawa Timur, cara Habib ngomong dan ngobrol ke temennya asal nyablak alias tanpa filter.


12. Arina Fauzia Ainani (Arina) – Pendidikan Matematika 2012


Arina a.k.a the baper girl, cewek asli Cilacap yang di setiap menit waktu PPL-nya pasti dipakai untuk bergalau-galau ria. Arina ini suka banget bawa-bawa perasaan bahkan saat ngomongin hal yang nggak ada hubungannya dengan perasaan. Ahli banget bikin quote yang lagi-lagi menjurus ke baper. Orangnya asik diajak ngobrol, seneng dengerin lagu-lagu romantis, seneng nyanyi-nyanyi di basecamp, aktivis kampus yang semangat banget memperjuangkan hak-hak mahasiswa, dan paling bisa diajak gila. Tawanya khas, logat bicaranya pun khas ngapak, dan raut mukanya waktu lagi bingung bener-bener masterpiece karya Tuhan Yang Maha Kuasa. Arina jarang banget berangkat sebelum jam setengah tujuh pagi. Berangkat di atas jam sembilan pagi? Pernaaaah.


13. Isti Handayani (Isti) – Pendidikan Matematika 2012


Isti ini mungkin adalah anggota kelompok PPL SNEPAT yang paling muda tapi yang paling dewasa sikap dan pemikirannya. Beda dengan teman sejurusan Matematika-nya, Arina, Isti lebih pendiam dan bicara seperlunya, tapi bekerja segiatnya, haha. Cewek muslimah asli Jogja ini juga lumayan sering ngaret kalau berangkat, maklumlah rumahnya jauh dan nggak ngekos. Walaupun terlihat pendiam dan jarang berbuat sesuatu yang aneh, ternyata Isti juga bisa diajak gila kok, mulai dari ngomongin hal-hal sepele maupun diajak selfie alay kekinian, hahaha.


14. Putra Hidayat (Putra) – Pendidikan IPS 2012


Putra alias Potz adalah anggota yang telat bergabung di kelompok kami karena sekolah yang dia pilih tidak mau menerimanya suatu hal tertentu. Cowok asli Purbalingga ini punya kepribadian 3D alias tiga dimensi, agak nyeleneh, jarang ngobrol tapi tingkah lakunya sering bikin yang lain geleng-geleng kepala. Mulai dari hal kecil sampai hal besar bisa jadi lucu kalau Potz yang melakukan, hahaha. Dia bakalan males-malesan kalau udah masalah ngajar, bikin RPP dan ngerjain laporan, yah mirip-mirip sama saya lah. Hobinya ngelamun, main handphone, jaga parkiran siswa pagi hari, curi-curi pandang ke dedek gemes kelas VII, dan tidur siang di basecamp, haha. Potz juga pinter ngambil foto groufie alias foto selfie bareng-bareng karena tangannya panjang dan menjangkau segala arah.


15. Tri Ratna Dewi (Mbak Ratna) – Pendidikan IPS 2011


Mbak Ratna juga salah satu anggota yang telat bergabung di kelompok, sama dengan Putra. Nggak banyak yang bisa saya ceritakan tentangnya. Intinya, Mbak Ratna ini yang paling mungil di kelompok, yang paling dituakan karena dia adalah kakak angkatan kami setahun, paling pendiem karena dalam sehari jumlah ngomongnya bisa diitung dan suaranya lirih bangeeeet, bertolak belakang sama temen-temen lain yang nyablak dan braok nggak ketulungan. Mungkin semboyannya Mbak Ratna ini adalah Talk Less, Do More.


16. Yuliani (Budhe) – Pendidikan Seni Tari 2012


Baru aja selesai cerita tentang Mbak Ratna, harus banget ya langsung 180 derajat cerita tentang Budhe? Hmm, iya, yang saya maksud nyablak dan braok itu ya salah satunya Budhe ini, mungkin karena dia orang Jawa Timur, jadinya pembawaan dan cara bicaranya jadi seperti penonton konser Rock yang jarang liat idolanya manggung, haha. Budhe jarang banget ngomong pakai suara lirih nan lembut, seringnya teriak-teriak dan nyenthe-nyenthe. Walau demikian, Budhe ini kesayangannya kelompok lho, dialah yang jadi badut sekaligus satpam-nya kelompok. Rajin banget jaga parkiran pagi (karena saya yang minta ditemenin juga sih, siswa-siswa lebih patuh ke dia soalnya, haha), rajin banget ngomelin siswa bandel, rajin menghukum siswa yang nggak taat aturan, rajin juga manja-manja genit ke siswa-siswanya, haha, dasar Budhe.


17. Tia Widiastuti (Tia) – Pendidikan Seni Tari 2012


Tia sang Sekretaris I adalah partner sejurusannya Budhe, kepribadiannya juga nggak jauh beda dari Budhe, hobi ngomong pakai suara melengking, sering teriak-teriak walau lawan bicaranya cuma dua meter di depannya, dan hobi banget jejogetan kemayu di basecamp. Cewek asli tanah Sumatera ini rajin banget kalau udah masalah ngajar di kelas, dia sering banget masuk kelas, entah ngajar teori ataupun praktek menari. Tia jugalah yang rajin bikin proposal, nyari contoh laporan, dan nyicil laporan paling awal biar teman-temannya bisa mencontek, thumbs up!


18. Ardyansyah Prasetiadi (Ardy) – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 2012


Ardy alias sang Sekretaris II juga berperan sebagai satpam kelompok, sama halnya seperti Budhe, tapi versi cowok. Penampilannya garang, tinggi, besar, gendut, eh nggak gendut ding, lupa kalau dia sensitif sama kata itu dan keseringan pasang muka serem layaknya security di konser-konser artis papan atas, yang bikin saya takut sama dia saat awal-awal kenalan dulu, haha. Walaupun penampilannya demikian, sifat asli Ardy ternyata sama sekali berbeda, setidaknya ke kami, bukan ke para siswa. Dia ramah, pemikirannya simpel tapi cerdas, supel dan ngayomi ke anak-anak, guru olahraga yang kadang jaim kadang nggak, selalu care alias peduli sama siswa-siswanya. Dengan kekuatan bulan otot, dia siap angkat-angkat barang!


19. Nurhadi Khomeini (Khom) – Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 2012


Khomeini alias Kokom alias Pak Ketua ada di barisan paling depan kelompok alias bersedia menjadi tumbal kami saat berurusan dengan sekolah. Bersama dengan Aziz sang Wakil Ketua, Khomeini sering menghadap ke Bu Kepala Sekolah saat membicarakan program-program sebelum kami mengabdi di sekolah. Dia yang memperkenalkan kami saat pertama kali diterima di sekolah dulu, dia yang memberi sambutan dan dia pula yang berpamitan untuk kami semua. Walau saat awal-awal rapat dia jarang berangkat dan lebih banyak nggak paham programnya daripada pahamnya, dia tetap percaya diri dan oke-oke saja saat diminta teman-teman menghadap ke pihak sekolah. Semangat terus Pak!



Thank God for giving me those weirdos in my team. My PPL adventure would have been totally different if it weren’t with them, I’m truly blessed being a part of them. 

Yogyakarta, 2 Januari 2016

Post a Comment

6 Comments

  1. Awwwwww :')
    Punyaku yang rada dipromosiin dikit kek, misal: Arina perempuan cantik nan baik hati siap jadi pendamping hidup :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh kak, skripsi dulu gih diselesaiin, baru nyalon jadi istri orang :')

      Delete
  2. maaf mau nanya
    mbak tri ratna tu skarang dmna ya klo boleh tau?
    temen lama dah hilang kontak
    mngkin kalian bisa bantu?
    dah agak lama saya nyari2 mbak ratna
    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh kalau sekarang sudah lulus sepertinya mas, saya juga kurang tahu rumahnya di mana, maaf belum bisa membantu banyak

      Delete