My College Life: Postingan KKN – Cerita Pertama

Semester 6 ternyata memang seperti yang mereka katakan. HOLY CRAP! Maaf alay. Tapi memang itulah gambaran semester enam sejauh ini. Aku menulis cerita ini di hari Rabu pagi, minggu ke-16 alias minggu terakhir perkuliahan di setiap semester. So far, banyak energi dan waktu yang telah kugelontorkan di semester ini, sebagian besar berguna dan produktif, dan sebagian kecil sia-sia dan melelahkan. Banyak kegiatan perkuliahan yang membutuhkan tenaga dan energi ekstra, pikiran juga, sebut saja praktikum Micro-Teaching, yang mengharuskan mahasiswa tahun ketiga seperti kami membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP untuk selanjutnya dipraktekkan di kelas sebagai guru. Ada pula kuliah LTLR atau Language Teaching - Learning Research yang menuntut kami untuk membuat proposal skripsi. Yep, THE HOLY PROPOSAL SKRIPSI. Skip. Kesimpulannya, semester enam adalah semester perjuangan, berjuang untuk tetap berada di jalan yang benar, berjuang untuk tidak terlelap saat kuliah teori, berjuang begadang mengerjakan tugas maha dahsyat: Paper - RPP - Buku Ajar - Proposal, berjuang mati-matian memahami materi presentasi sendiri biar bisa jawab pertanyaan maut dari teman-teman, dan belajar jadi mahasiswa strong tanpa banyak keluhan. Tapi asyik kok, serius. Well, this is the end of my CURHAT.

Di semester enam pula-lah kami para mahasiswa tahun ketiga mulai mengenal apa itu KKN alias Kuliah Kerja Nyata. Setelah kami terlebih dahulu mengenal kelompok PPL di bulan Januari lalu (baca ceritanya di sini), terhitung Jumat, 22 Mei 2015, pihak LPPM UNY akhirnya mengumumkan pembagian wilayah serta kelompok KKN melalui web LPPM yang hanya bisa diakses di lingkungan UNY saja. Aku pun mengeceknya melalui laptop temanku, sesaat sebelum kuliah Micro-Teaching hari itu dimulai. Penasaran, takut dan ingin tahu menyelimuti pikiran. Bayangan akan tempat KKN yang jauh dari rumah yang hanya bisa dijangkau setelah berjam-jam perjalanan mulai berkelebat sesaat. Tapi tak kugubris itu, setelah beberapa teman mengetahui lokasi KKN-nya, sebut saja Kulon Progo atau Gunung Kidul, aku memberanikan diri memasukkan NIM 12202241053 di web itu, mungkin juga tak jauh dari kedua tempat itu, paling malah di Sleman, dan beginilah tampilan yang keluar.


Alhamdulillahirabbil’alamin. Karangrejek, Wonosari, Gunung Kidul adalah nama lokasi yang keluar di tampilan itu. Ada banyak nama mahasiswa yang tak kukenal dari jurusan berbeda terpampang menemani namaku di daftar itu, anehnya di nama paling akhir dari daftar, kubaca Winda Nur Akhadya, sesaat tak percaya, benarkah teman semasa kecil sekaligus tetanggaku itu satu kelompok denganku? Ke-tak-percayaan itu akhirnya sirna saat tiba-tiba kuterima pesan BBM dari Winda yang berbunyi seperti ini.


Gembira rasanya punya kenalan di kelompok baru ini, yah walaupun cuma seorang sih. Kami berdua akan berjuang di satu kelompok bernama Kelompok 2198 KKN UNY 2015 bersama delapan mahasiswa lainnya. Setelah menghubungi kesana kemari melalui Facebook dan nomer telepon, akhirnya berkumpullah kami sekelompok di grup Whatsapp, mulai berkenalan, mulai bertegur sapa dengan keluarga kecil yang baru itu. Menyenangkan.


Besok tanggal 3 Juni 2015 kami akan bertatap muka satu sama lain untuk pertama kalinya di pembekalan KKN di Auditorium UNY. Serius, nggak sabar. Seperti apa pembawaan dan senyum keluarga baruku nanti ya?


Mungkin sekian dulu berita tentang KKN yang bisa kusampaikan. Cerita selanjutnya masih menunggu apa yang akan terjadi kelak. Terima kasih telah membaca. Sehat selalu.

(Bersambung)

Yogyakarta, 28 Mei 2015




Post a Comment

0 Comments